Wednesday, July 1, 2009

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL DI BANDA ACEH


Ikan berkumis atau ikan lele ini sangat populer di Indonesia sebagai lauk yang enak dan bergizi. Belakangan ini ikan lele sangat populer di Banda Aceh dan sekitarnya.Karena cara pemeliharaannya yang mudah dan ikan lele cepat panen banyak masyarakat di Banda Aceh yang membudidayakan ikan lele.Prosfek ikan lele sangat cerah di Banda Aceh karena belum banyak masyarakat yang membudidayakannya sedangkan permintaan ikan lele di warung – warung di Banda Aceh sangat tinggiKarena kami memiliki lahan kosong yang hanya ada pohon kelapanya maka timbullah ide untuk melakukan budidaya dan pembesaran ikan lele. Kolam dibuat dari terpal bukan kolam tanah karena kondisi air yang tidak cukup untuk pengairan kolam dan kolam terpal lebih ekonomis dan murah.

Pembuatan kolam

Kolam untuk budidaya dan pembesaran ikan lel inn kami buat dari terpal dengan ukuran 2 m x 7m dengan kedalam 1 meter. (Kolam seukuran ini dapat menampung benih ikan sebanyak 2500 ekor) Tanah di keruk seukuran setengah meter kemudian di pasang balok ukuran 1 meter di setiap sudut tanah dan di pinggiran tanah kerukan (kolam) untuk sandaran terpal kemudian terpal di pasang dengan cara di paku di setiap balok atau kayu yang ada di pinggir nya. Untuk mendapatkan kolam yang berukuran 2 m x 7m x m terpal yang dibutuhkan adalah terpal yang berukuran 4m x 9m. (terpal dapat di temukan di toko – toko bangunan, toko peralatan nelayan dan toko yang menjual bahan jok mobil yang ada di Banda Aceh).

Pemupukan

Setelah kolam selesai tahap selanjutnya dilakukan pemupukan dengan cara memasukkan pupuk kandang (kotoran ayam, lembu, bebek), Urea dan TSP kedalam kolam kemudian yang telah diisi air sebanyak 20 cm dari dasar kolam kemudian kolam yang telah diisi air dan pupuk didiamkan selama 10 hari. Selanjutnya air kolam di tambah sedikit demi sedikit hingga 35 cm. Pemupukan dilakukan untuk menumbuhkan plankton dan hewan- hewan kecil sebagai pakan benih ikan lele. Setelah kolam didiamkan selama 2 minggu air yang ada dikolam akan berubah menjadi coklat atau hijau, itu menandakan kolam telah memiliki cukup planton dan hewan – hewan kecil dengan begitu kolam sudah siap untuk diisi benih ikan lele.

Pembesaran

Benih ikan yang berukuran 7 cm atau sebesar jari sudah bisa di masukkan kedalam kolam terpal tersebut. Selama 3 atau 4 hari benih ikan lele yang tidak perlu diberi makan karena persediaan makanan dari plankton yang ada di kolam sudah cukup untuk makan ikan. Hari hari selanjutnya baru di berikan pakan untuk pembesan ikan lele tersebut. Pakan ikan lele dapat di beli di toko – toko pertanian. Selain pakan yang di beli di toko kita bisa membuat sendiri pakan tersebut dari dedak di campur dengan ikan asin dan ditambahkan protein dan vitamin. Ikan lele bisa juga di beri makan dari sisa-sisa makanan rumah tangga, bangkai, bekicot dan keong mas yang ada di sawah-sawah.

Pengairan

Kolam telah diisi benih ikan lele dengan kedalam 30 cm di tambah airnya sedikit demi sedikit seiring dengan bertambah besarnya ikan. Ketinggian air 80 cm dapat di pertahankan hingga masa panen ikan lele. Selama pembesaran ikan air kolam harus di tukar setiap 2 minggu sekali dengan cara air kolam di susutkan hingga 20 cm atau 30 lalu di tambah dengan air yang baru agar kondisi air tetap bersih dan jamur tidak dapat berkembang biak di dalam kolam.

Penyakit ikan lele.

Biasanya ikan lele tahan terhadap kondisi buruk namun penyakit jamur bisa menyebabkan ikan mati. Untuk menghindari penyakit jamur pakan di campur dengan PLANKTON CATALYS atau air di taburi garam 1 atau 2 genggam. Untung air di tempat kami rasanya payau jadi jamur tidak bisa berkembang bisk sehingga mengurangi kematian pada ikan lele.

Penyortiran

Kolam yang telah diisi dengan benih ikan lele selah 20 hari di kolam, ikan harus di sortir untuk menghindari pengkanibalan ikan – ikan besar terhadap ikan – ikan lele yang masih kecil. Ikan harus di sortir dan di pisahkan sesuai dengan ukurannya dengan menggunakan baskom platik yang telah di bolong – bolongi untuk mempermudah penyortiran ikan. ikan – ikan yang besar di pindahkan ke kolam lain agar tidak memangsa ikan kecil.

Pemanenan

Setelah ikan berumur 80 atau 90 hari ikan telah siap untuk di panen. Air kolam di habiskan untuk mempermudah pemanenan. Setelah itu ikan di sortir sesuai dengan ukuran dan besarnya. Ukuran dan besar ikan dapat di pisahkan dalam 3 kategori yaitu ukuran A dengan besar ikan 4 atau 5 ekor satu kilo. Ukuran B dengan besar ikan 7 atau 8 ekor satu kilo dan ukuran C dengan besar ikan kurang dari ukuran B.

2 comments:

  1. bang pakon hana engkot arowana..lon ureung banda cit..menyoe aro lon lagak..

    ngon-ngon lon hobi aro cit..

    salam kenal ya..saya suka juga koki cuma lahat tidak ada hehehehe..boleh kami main-main melihat
    budidaya koki abang nggak:

    email : arowana_aceh@yahoo.com
    jasheck.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Salam kenal kembali untuk sementara kamoe hana membudidaya kan ikan arwan.
    bila memang berminat silahkan saja main - main ke kolam kami di desa lamduro tungkop darussalam

    ReplyDelete