Sunday, February 15, 2009

Bangga dengan hasil karya Bangsa sendiri


Iseng - iseng baca berita, saya membuka situs liputan 6 dot com, saya tertuju dengan berita sederhana tapi menarik untuk dibaca tentang kewajiban PNS Temenggung untuk memakai sepatu lokal. Berita ini sederhana tapi bagi saya ini sangat menarik karena adanya niat baik dari pemerintah Temenggung untuk menggalakkan pemakaian sepatu buatan lokal. Bukankah biasanya para pejabat, artis dan orang - orang gede dan gedongan biasanya bagga dengan produk luar negri yang katanya sih lebih bergengsi dan berkelas. Bila wacana ini di jalankan oleh para pejabat tinggi di temenggung saya yakin hal tersebut akan di contoh oleh PNS yang lainnya dan bukan tidak mungkin seluruh warga temenggung suatu saat kelak akan memakai sepatu produksi lokal.

Bila hal yang sederhana ini terjadi maka banyak aspek yang akan terangkat dan membaik di masa akan datang, salah satunya adalah membaiknya pangsa pasar sepatu lokal di temenggung. Bila ini terjadi maka akan memperbaiki perekonomian para pengrajin sepatu, dengan membaiknya ekonomi mereka maka secara tidak langsung perekonomian masyarakat sekitar akan membaik dan semakin maju.

Yang jelas niat baik yang sederhana ini jangan hanya menjadi wacana ketika baru menjabat namun hendaknya benar-benar di jalankan. Bukankah hal tersebut akan menghemat warga temenggung sendiri, karna apabila kita bandingkan antara produk lokal dengan produk luar bukankah harga produk lokal ini harganya jauh di bawah produk import. Satu yang saya tahu bahwa peristiwa besar itu berasal dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Maka apabila masyarakat Temenggung dapat menjalankan hal sederhana ini nantinya akan menjadi peristiwa yang sangat besar untuk masyarakat temenggung bahkan masyarakat dunia.

Bila kita mua menyadari bahwa sebenarnya banyak yang telah dilakukan oleh orang-orang Indonesia ini adalah hal - hal dan peristiwa besar. Mari kita lihat salah satu contohnya : Film laskar pelangi karya sutradara Ririn Riza yang di angkat dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata telah menyihir penduduk berlin yang menontonnya. masih dari sisi seni, lagu-lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi indonesia, band - band indonesia merajai seluruh tangga lagu malaysia malah artis - artis malaysia tak mampu menggeser kepiawaan musisi indonesia dalam membuat lagu dan musik.

Ini adalah contoh terkecil dari kehebatan insan-insan indonesia dalam kancah dunia, dan apabila kita mau bangun dan sadar bahwa sebenarnya orang-orang indonesia itu adalalah orang besar dan hebat, cuma mungkin kita sendiri belum mau membanggakan diri sendiri. Kita sibuk mencontoh dunia luar hanya kulit luarnya saja.

Belajar dari orang-orang luar (negara barat) bahwa sebenarnya ketika orang mempunyai ide mereka meramunya dalam bahasa komunikasi dan promosi yang afik dan bagus kadangkala terkesan dilebih-lebihkan dari hal yang sesungguhnya. Padahal bila kita melihat real dari ide tersebut tampa bermaksud kesan mengejek kadang terucap dari bibir kita, ohhh ini, atau cuma ini, mungkin kita akan bilang hanya sebegini aja tohhh.

Sedangkan kita orang-orang Indonesia itu terlatih dan terbiasa melakukan hal besar tapi kita tidak menyadari hal yang dilakukan adalah hal yang besar. Kita terus saja melakukanya tampa kenal lelah dan pamrih. Mungkin karena budaya kita yang tidak suka menyombongkan diri kita tidak suka mengexpost ide-ide kita, atau kita lebih sering mengharapkan orang lain yang mengexpostnya. Negara dan bangsa Indonesia ini belum menyadari pentingnya ahli-ahli komunikasi untuk mempromosikan Indonesia.

Satu hal yang paling penting adalah mari mulai dari sekarang kita bangga dengan budaya kita, bangsa kita dan apapun itu tentang Indonesia bahwa sebenarnya bila kita mau, bila masyarakat Indonesia ini mau berusaha kita bisa lebih hebat dari negara lainnya di dunia. Sekarang tergantung insan Indonesianya Apakah mau dan bisa bangga dengan Indonesia?


No comments:

Post a Comment